Terdapat beberapa besaran turunan yang dapat kamu jumpai dalam
kehidupan sehari-hari antara lain : luas, volume, kecepatan dll. Bagaimana
kamu dapat menentukan dan mengukur besaran turunan? Kamu dapat
melakukan pengukuran dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak
langsung. Misalnya, menentukan kecepatan sepeda motor yang
mempunyai satuan m/s. Kamu dapat melakukan pengukuran langsung
yaitu dengan menggunakan spidometer, sedangkan pengukuran tidak
langsung menggunakan rol meter untuk mengukur jarak tempuh dan
stopwatch untuk mengukur waktu tempuh. Hasil bagi antara jarak tempuh
dengan waktu tempuh menghasilkan kecepatan. Kecepatan termasuk
besaran turunan karena satuannya diperoleh dari besaran pokok panjang
dan waktu.
1. Besaran Luas
Bagaimana kamu dapat menentukan luas sebidang tanah yang
bentuknya bujursangkar? Tentu kamu dapat menentukannya dengan
cara mengukur panjang sisi-sisinya kemudian kamu hitung dengan
rumus :
Luas = sisi x sisi
1. Persegi ( Bujur sangkar )
L = s x s
L = luas
s = sisi
2. Persegi panjang
L = p x l
L = luas
p = panjang
l = lebar
3. Jajar genjang
L = a x t
L = luas
a = alas
t = tinggi
4. Segitiga
L = ½ a x t
L = luas
a = alas
t = tinggi
5. Lingkaran
L = π x r2
L = luas
π = 3,14
r = jari - jari
2. Besaran Volume
Pernahkah kamu melakukan pengukuran volume suatu bidang
berbentuk kubus? Tentu kamu dapat melakukannya yaitu dengan cara
mengukur panjang sisi-sisinya kemudian kamu hitung dengan rumus:
Volume = sisi x sisi x sisi
1.Kubus
V = s x s x s
V = volume
s = sisi
2. Balok
V = p x l x t
V = volume
p = panjang
l = lebar
t = tinggi
3. Silinder
V = π x r2 x t
V = volume
π = 3,14
r = jari - jari
t = tinggi
4. Bola
V = 4/3 x π x r3
V = volume
π = 3,14
r = jari - jari
5. Kerucut
V = 1/3 x π x r2 x t
V = volume
π = 3,14
r = jari – jari
t = tinggi
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengukur volume
zat padat secara tidak langsung, yaitu :
a. Menggunakan satu buah gelas ukur
Langkah yang harus kamu lakukan
sebagai berikut:
1) Letakkan gelas ukur di atas
permukaan yang rata misalnya,
meja
2) Isilah gelas ukur tersebut dengan
air kira-kira setengahnya. Amati
dan baca skala yang ditunjukkan,
nyatakan pengukuranmu sebagai
V1.
3) Masukkan zat padat yang
hendak kamu ukur ke dalam
gelas ukur tersebut. Amati dan baca skala yang ditunjukkan, nyatakan pengukuranmu sebagai
V2
4) Tarik kesimpulanmu untuk menyatakan volume zat padat tersebut
yaitu dengan cara menentukan selisih dari hasil kedua bacaan.
Volume zat padat = ( V2 – V1 ) ml
b. Menggunakan satu gelas ukur dan satu gelas berpancuran
Langkah yang harus kamu lakukan
sebagai berikut:
1) Letakkan gelas ukur dan gelas berpancuran
di atas permukaan yang rata
misalnya, meja.
2) Isilah gelas berpancuran tersebut
dengan air sampai batas lubang gelas
berpancuran.
3) Taruh gelas ukur tepat dibawah mulut
lubang gelas berpancuran.
4) Masukkan zat padat yang hendak
kamu ukur ke dalam gelas berpancuran
tersebut. Tentu air akan tumpah
menuju gelas ukur.
5) Amati dan baca skala yang ditunjukkan pada gelas ukur nyatakan
pengukuranmu sebagai volume zat padat yang diukur.
0 komentar:
Posting Komentar